Alhamdulillah PPDB Qudsiyyah Putri telah berakhir. PPDB itu dimulai sejak tanggal 20 Februari dengan pendaftaran online lalu dilanjut tes seleksi selama lima hari. Adapun yang mengikuti tes seleksi sebanyak kurang lebih 330 santri. Mereka memperebutkan 240 kuota yang tersedia. Artinya..akan ada sekitar 90 an santri yang tidak lulus seleksi. Setelah tes seleksi selesai tanggal 8 Maret, maka para calon wali santri menunggu pengumuman tanggal 10 Maret.
Pada malam hari sebelum pengumuman, panitia mengadakan rapat penetapan. Rapat ini dihadiri oleh KH. Fathur Rahman mewakili sesepuh Qudsiyyah dan juga pak M Ihsan dari unsur Yayasan. Rapat penetapan juga dihadiri kepala MTs Qudsiyyah Putri dan panitia inti. Dalam rapat penetapan yang berakhir pukul 23.00 itu juga dibahas bagaimana langkah-langkah dalam memajukan Qudsiyyah Putri terutama dari segi inputnya. Serta persiapan-persiapan untuk tahun ajaran baru setelah melihat jumlah pendaftar.
Setelah rapat selesai saya memerintahkan pak Umam untuk membuat surat keputusan dan nomor Virtual Account guna pembayaran daftar ulang. Jam 24.00 saya pun pulang untuk istirahat sedang pak Umam masih mengerjakan tugas tadi sampai subuh. Setelah jamaah subuh surat keputusan dikirim ke saya dengan bentuk pdf dan gambar jpeg. Pagi-pagi itu sekitar pukul 06.00, surat keputusan santri yang keterima di Qudsiyyah Putri pun saya upload di medsos Qudsiyyah Putri baik Fb, IG, maupun website.
Tanggal 10 Maret itu lah hari sibuk-sibuknya saya, karena banyak orang yang mencari saya, menelpon saya, dan menangisi saya karena putrinya tidak keterima di Qudsiyyah Putri. Mereka minta agar putrinya bisa didesel-deselkan di sini. Namun bagaimana lagi, keterbatasan ruangan dan sarana yang masih kurang memang menjadi alasan utama kenapa tidak diterima semuanya. Jadi mereka memang masuk sesuai hasil tes seleksi masing-masing. Saya pun hanya bisa bilang "mungkin belum rizkinya di Qudsiyyah Putri".
Posting Komentar