BREAKING NEWS

The Power Of Santri

Selasa, 03 Juli 2012

ISTILAH-ISTILAH ILMU SHOROF

 



a.   Shorof :  ilmu usul (kaidah-kaidah) untuk mengetahui bentuk-bentuk kalimat bahasa arab (Sighat, Bina, Waqi’, dll) tanpa memandang kalimat tersebut mabni atau mu’rob. Seperti bentuk Tatsniyah, Jama’, Tasghir, Nasab dan I’lal. Bisa masuk dalam kalimat Isim Mutamakkin dan kalimat Fi’il tidak dalam kalimat huruf.

b.   Tasrif  :  perpindahan satu bentuk kebentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang diinginkan. Seperti perpindahan bentuk Masdar kebentuk Fi’il Madhi, Fi’il Mudhori’, Fi’il Amr, Isim Fa’il, Isim Maf’ul, dan lain-lain.

c.   Wazan :  sesuatu (lafadz) yang dijadikan perbandingan, yang berharakat dengan huruf yang berharakat, yang sukun dengan yang sukun serta memandang huruf asal dari fa’, ‘ain dan lam fi’il. Kemudian ulama ahli shorof membuat suatu tolok ukur dalam fi’il Tsulatsi dengan lafadz فعل  dan dalam Fi’il Ruba’i dengan lafadz فعلل sehingga setiap lafadz yang tempatnya sejajar dengan huruf fa’disebut fa’ fi’il, yang tempatnya sejajar dengan huruf ‘ain disebut ‘ain fi’il dan yang sejajar dengan huruf lam disebut lam fi’il. Dan dalam fi’il ruba’i huruf yang sejajar dengan huruf lam yang kedua disebut lam fi’il yang kedua.

d.   Bina’    :  bentuk kalimat yang ditinjau dari segi huruf, harakat dan sukunnya. Adapun bagian-bagiannya silahkan dirujuk dalam kitab Qowa’idul I’lal.

e.   Sighat  :  bentuk kalimat ditinjau dari segi maknanya, dan jumlahnya ada sepuluh macam :

1.     Fi’il Madhi : lafadz yang menunjukan arti (dalam asal cetaknya) hasilnya (selesainya) suatu pekerjaan sebelum di kabarkan, seperti contoh kalimat : قرأ زيد الكتاب  artinya pekerjaan membaca kitab telah selesai sebelum kalimat tersebut diucapkan. Adapun yang dimaksud dalam asal cetaknya yaitu: membuat lafadz tersebut sebagai suatu yang kongkrit dari suatu makna (abstrak).

2.     Fi’il Mudhori’ : lafadz yang menunjukan arti (dalam asal cetaknya) hasilnya (selesainya) suatu pekerjaan ketika di kabarkan atau setelahnya, seperti contoh kalimat : يتعلّم زيد الآن artinya pekerjaan belajar sedang dilakukan, dan kalimat : يعلّم زيد غدا  artinya pekerjaan mengjar akan dilakukan besok.

3.     Masdar : lafadz yang menunjukan arti perbuatan tanpa disertai dengan zaman, dan ada dua macam; masdar mim yaitu masdar yang diawali dengan huruf mim ziyadah (tambahan) selain wazan مفاعلة , seperti lafadzمنصرا  dan berbentuk qiyasi. Dan masdar ghoiru mim yaitu masdar yang tidak diawali dengan huruf mim ziyadah,

4.     Isim Fa’il : lafadz yang menunjukan arti subjek suatu pekerjaan, seperti lafadz كاتب  artinya yang melakukan pekerjaan.

5.     Isim Maf’ul : lafadz yang menunjukan arti objek suatu pekerjaan, seperti lafadz مكتوب  artinya yang tertulis.

6.     Fi’il Amr : lafadz yang menunjukan arti tuntutan melakukan pekerjaan, seperti lafadz اقرأ بسم ربك  artinya tuntutan membaca dengan menyebut nama tuhanmu.

7.     Fi’il Nahi : lafadz yang menunjukan arti tuntutan meninggalkan pekerjaan, seperti lafadzلا تنم  artinya tuntutan untuk tidak tidur.

8.     Isim Zaman : lafad yang menunjukan arti waktu hasilnya pekerjaan, seperti lafadz مرمى  artinya waktu melakukan pelemparan.

9.     Isim Makan : lafad yang menunjukan arti tempat hasilnya pekerjaan, seperti lafadzمرمى  artinya tempat melakukan pelemparan.

10. Isim Alat : lafadz yang menunjukan arti perangkat (alat) suatu pekerjaan, seperti lafadz مفتاح  artinya perangkat (alat) pembuka.

 
Copyright © 2022 ISBAH KHOLILI. Designed by MikiAlQudsy