Kemarin istri saya buat status terkait bercandanya para lelaki, kenapa mesti seputar wayoh, poligami, dst. Ya mungkin istri saya kesal dengan komen-komen bercanda itu. Orang-orang yang komen juga itu-itu aja. Sebagai suami yang sayang istri, saya patut untuk membela. Ini bukan masalah berani atau tidak, bukan masalah takut istri atau tidak, dan bukan masalah halalnya poligami atau tidak. Tapi ini adalah tentang cinta dan kasih sayang.
Sayyid Al Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri pernah ditanya seorang reporter perempuan tentang poligami, beliau menjawab sebenarnya saya adalah orang yang tidak anti poligami dan saya juga pelaku poligami, namun demi Allah seandainya saya tau poligami seperti ini (sulitnya menjaga keadilan), saya tidak akan berpoligami.
Sebenarnya, laki-laki yang banyak berbicara tentang poligami itu mayoritas tidak berani melakukannya. Ibarat rusa yang bercanda di depan kawan-kawannya kalau dia berani berlari di depan Singa, tapi kenyataannya dia tidak pernah melakukannya. Lalu apa arti judul di atas. Jadi ada beberapa kyai di Jawa Timur yang melakukan poligami namun sangat jarang terjadi di Jawa Tengah. Ada perbedaan pandangan masyarakat antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Coro wong Jawa Timur, Kyai koq bojone siji. "Kyai opo iku". Tapi ning Jawa Tengah, ono kyai koq bojone punjul songko siji malah dipaido masyarakat. "Kyai koq gragas" 😂😂😂
Posting Komentar