Tadi malam ada peringatan haul simbah Maimoen Zubair yang keempat di rumah gebyok H. Nusron Wahid Mejobo. Sebenarnya majlis ini adalah rutinan yang dilaksanakan selapan sekali, namun karena bertepatan dengan haul mbah Mun maka acara selapanan ini terasa spesial. Acara ini dihadiri beberapa habaib kudus dan putra mbah Maimoen yaitu Gus Ghofur dan Gus Taj Yasin. Majlis itu dimulai tepat ba'dal maghrib. Sebenarnya saya agak ragu, apa bisa acara itu dimulai tepat waktu sebagaimana jadwal dalam undangan. Ternyata setelah sampai lokasi memang acara sudah dimulai. Bahkan gus Ghofur sendiri juga tidak percaya kalau acara itu bisa tepat waktu karena tradisi NU memang tidak seperti itu.
Sebelum ngaji kitab bersama gus Ghofur, acara didahului dengan pembacaan tahlil, yasin fadhilah, dan maulid simtut duror karya habib Ali Alhabsy. Setelah itu sambutan shohibul majlis, mas Nusron Wahid. Mas Nusron banyak menyampaikan tentang hubungan sanad antara habaib dan ulama'. Ini menunjukkan kalau mas Nusron memang seorang muhibbin.
Malam itu ada tiga mauidhoh yang disampaikan. Pertama oleh habib Ali Utsman Ba'agil, beliau banyak menyampaikan tentang pentingnya majlis ilmu. Yang kedua oleh Gus Taj Yasin Maimoen , beliau menyampaikan tentang karomah-karomah mbah Maimoen dan menyinggung tentang utuhnya jasad mbah Maimoen ketika makam Ma'la dibongkar. Ketiga adalah ngaji kitab Tarojim oleh Babah Abdul Ghofur Maimoen , beliau membaca sebagian isi kitab karangan mbah Maimoen yang sudah dikarang sebelum tahun 90-an. Kitab itu menjelaskan tentang perkembangan islam di Nusantara khusunya Jawa dan beberapa biografi masyayikh Sarang.
Setelah selesai ngaji, ada ramah tamah di rumahnya mas Nusron. Saya sengaja mendekat ke gus Ghofur biar bisa minta air doa ke beliau. Setelah tamu banyak yang pulang saya pun matur pada beliau minta doa untuk anak-anak saya. Seketika itu mas Nusron yang disamping gus Ghofur nyeletuk "Doktor adoh-adoh teko Mesir koq trimo mbok jaluki suwuk" gus Ghofur yang mendengar pun tertawa sambil tetap nyuwuk air yang saya sodorkan. "Mboten nopo-nopo mas" jawab saya singkat.