BREAKING NEWS

The Power Of Santri

Kamis, 15 Desember 2022

Kopi Lampung dari mas Ilham Aufa

 



Seorang santri memang identik dengan rokok dan kopi. Rokok biasanya dihisap oleh para Kyai agar pikiran-pikiran yang menggumpal jernih kembali. Mbah Yai Sya'roni adalah contoh kyai dengan tipe ini, beliau sering dawuh bahwa kalau tidak merokok pikiran menjadi buntu dan kalau mengajar kurang gayeng. Saya sendiri adalah orang yang menyaksikan betapa enaknya penjelasan beliau ketika mengajar. Saya beruntung sempat mulazamah dengan beliau selama 3 tahun di MA Qudsiyyah.
Sedangkan kopi adalah amunisi satunya agar mata tetap terjaga ketika mengkaji kitab-kitab atau ketika mengajar. Untuk masalah rokok sendiri saya sudah insaf karena mengikuti mazhabnya Mbah Mun. Namun untuk kopi tidak bisa meninggalkannya. Di pagi hari biasanya saya minum kopi agar ketika mengajar tidak ngantuk. Kalau gak sempat membuat kopi, bisa dipastikan mata ini mbliyat mbliyut dan jadi gak fokus dalam mengajar.
Saya kenal mas Ilham waktu beliau memondokkan putrinya di Qudsiyyah Putri. Sebenarnya saya sudah mengenal keluarga besar Kyai Muhyi yang pernah menjadi masyayikh di Qudsiyyah. Ada pak Wifaq yang akrab dengan mas Apang, bahkan ketika beliau kapundut mas Apang memimpin maulid di maqbarah untuk mengantar kepergian beliau. Lalu ada mas Ibad dan mas Wafda yang sudah saya kenal lama. Namun untuk mas Ilham baru tiga tahunan kemarin.
Kemarin saya bergurau kalau kangen kopi Lampung, karena dulu kalau ngantar putrinya sering dibawakan. Eh lha koq malah dikirimin sebanyak ini 😁
Matur suwun mas, gusti Allah ingkang bales. Semoga bisa buat nemenin ngaji selama 6 bulan 😀

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2022 ISBAH KHOLILI. Designed by MikiAlQudsy